Jakarta – Sedekah berasal dari bahasa Arab (ash-shadaqah) yang berarti sesuatu yang dijadikan sedekah. Asal katanya sendiri diambil dari kata ash-shiddiq yang artinya benar, karena ia menunjukkan kebenaran ibadah untuk Allah. Menurut Al-Jurjani, sedekah adalah pemberian yang diberikan untuk mengharap pahala Allah. Hal ini dikutip dari buku Dahsyatnya Terapi Sedekah oleh Hasan bin Ahmad bin Hasan Hammâm.
Mengutip buku Keajaiban Shalat, Sedekah, dan Silaturahmi oleh H. Amirulloh Syarbini, M.Ag., keutamaan sedekah salah satunya adalah memberikan dampak positif bagi pelakunya dalam hal menjaganya dari keburukan dan musibah (hal yang tidak disukai). Hal ini seperti yang diriwayatkan oleh Abu Umamah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Pelaku kebaikan dapat mencegah kejadian buruh, bersedekah secara rahasia dapat mencegah murka Tuhan, dan silaturahmi dapat memperpanjang usia.” (HR. Thabrani.)
Ibnu Abi Jaid juga berkata bahwa “Sedekah menolak 70 pintu keburukan.”
Sedekah sendiri terdiri dari berbagai macam jenis dan caranya. Salah satunya adalah sedekah subuh. Mengutip buku Sapu Jagat Keberuntungan oleh Ahmad Mudzakir, S.Pd., M.Si, sedekah subuh adalah kegiatan berbagi, mengeluarkan harta untuk kebaikan bagi mereka yang membutuhkan. Hal ini dilakukan setelah melaksanakan salat subuh.
Keutamaan sedekah subuh adalah karena saat sedekah dilakukan, malaikat akan mendoakan kepada Allah supaya diganti, sebaliknya, yang kikir didoakan supaya dibinasakan. Seperti sabda Rasulullah SAW:
“Setiap pagi saat matahari terbit, Allah menurunkan dua malaikat ke bumi. Lalu salah satunya berkata, ‘ya Allah, berilah karunia orang yang menginfakkan hartanya. Ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya karena Allah’. Malaikat yang satu berkata ‘ya Allah binasakanlah orang-orang yang bakhil.” (HR Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah)
Cara Allah mengganti rezeki yang disedekahkan juga berlipat, seperti firman Allah SWT dalam surah Al-Hadid ayat 18:
اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia.”
Masih mengutip buku di atas, ada empat cara yang dilakukan untuk bersedekah subuh, asalkan dilakukan pada saat setelah subuh dan sebelum matahari terbit. Adapun cara melakukan sedekah subuh adalah:
1. Mengisi kotak amal yang ada di masjid, persis setelah shalat subuh dilakukan.
2. Mentransfer uang melalui rekening, persis waktunya setelah shalat subuh. bisa transfer ke orang tua, sahabat yang membutuhkan, ke Lembaga sosial, atau apa saja yang bernilai sedekah.
3. Memberi makanan seperti ke tetangga, ke pondok pesantren, ke panti yatim, atau ke tempat-tempat yang makanannya pasti dimakan.
4. Mengantarkan sumbangan atau bantuan kepada yang membutuhkan, persis dilakukan setelah subuh.
Demikianlah pembahasan mengenai sedekah subuh yang bisa kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari.