Deputi BAZNAS Arifin Purwakananta, mengatakan sebagai negara demokrasi terbesar keempat di dunia, rakyat Indonesia punya semangat saling membantu yang tinggi. Lembaga filantropi seperti BAZNAS berperan strategis untuk membantu pemulihan ekonomi nasional.
Hal ini disampaikan Arifin dalam diskusi Ngopi dari Sebrang Istana, yang diselenggarakan lembaga survei KedaiKopi, Diskusi yang diselenggarakan Ahad (18/12/2022) ini, mengambil tema: ‘Merangkum 2022, Menyambut 2023’.
Diskusi tersebut turut dihadiri pengamat politik Siti Zuhro, pengamat ekonomi Ninasapti Triaswati, pengamat hukum/pegiat HAM Asfinawati, deputi BAZNAS Arifin Purwakananta dan artis Ronal Surapradja, dan Sudirman Said.
“Filantropi ini bisa diandalkan untuk bangkit dari krisis. Tahun ini memang ada kegaduhan (akibat kasus ACT), 44 persen penduduk sempat tidak percaya kepada lembaga filantropi. Tapi pada Desember ini, bisa naik 20-30 persen kepercayaan masyarakat.” kata Arifin, dalam siaran pers yang diterima Republika.
Dijelaskannya, pada 2022, dari yang resmi, lembaga filantropi mengelola Rp26 triliun. “Sehingga, negara yang baik, ternyata sektor sosialnya, semakin besar. Lembaga filantropi tumbuh, dan kami masih optimistis untuk 2023,” kata dia.
Sumber : https://www.republika.co.id/berita/rn36iw318/filantropi-dinilai-punya-peran-strategis-dalam-pemulihan-ekonomi